Cari Blog Ini

Senin, 26 September 2011

Tugas PIPI




“TANGKOL”
ALAT  PENANGKAP IKAN KOTA PANGKALPINANG


                                                                                       
Akhmad Alvian, ed., 2007 Alat tangkap tradisional kota Pangkalpinang
Tangkol adalah alat tangkap ikan tradisonal yang digunakan oleh masyarakat kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitong. Yang biasa di pasang di tepi sungai atau pantai.
Kondisi geografis yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat mempengaruhi alat tangkap ikan yang nelayan gunakan, seperti pasang dan surutnya suatu perairan. Salah satu peralatan tangkap ikan yang sesuai dengan kondisi geografis Provinsi Kepula Bangka Belitung adalah tangkol.
Secara sederhana tangkol terbuat dari bahan kayu atau bambu, tangkol dapat digambarkan seperti serok. Pada ujung tiang tangkol tergantung jaring yang berfungsi untuk menjebak ikan. Ikan Belanak atau atau sifat ikan yang selalu bergantung pada arus merupakan jenis ikan yang ditangkap oleh para nelayan dengan menggunakan tangkol.
Tangkol terdiri dari beberapa bagian, disetiap bagiannya memiliki nama dan fungsi yang berbeda (Akhmad Elvan, ed., 2007 :74-75). Diantaranya adalah:
1.      Tiang tankol
Tiang tangkol memiliki ukuran garis tengah kisaran 6 cm dan panjang 6 m yang terdiri dari dua buah bambu dan kayu. tiang tangkol berbentuk segitiga yang kedua bambu dan kayu tersebut dipasang sejajar sehingga membentuk kerucut, bagian pangkal tiang dipasangkan dudukan. Fungsi tiang tangkol ialah mengangkat dan membenamkan jaring kedalam air.
2.      Kayu tembaun
Kayu tembaun dipasang secara menyilang sebanyak 4 buah kayu yang panjangnya berkisar 4 m. fungsinya adalah untuk menghubungkan tiang tangkol dengan jaring. Titik dari persilangan antara dua buah kayu diikat dengan tali dan dipaku. Disetiap ujung kayu yang bertemu dengan sudut jaring diberi pemberat. Bentuk jaring persegi empat dengan luas 4 x 6 m, menggelembung kebawah sekitar 2 m.
3.      Tali semirang
Tali semirang digunakan untuk menarik tiang tangkol, panjang tali disesuaikan antara jarak dudukan dengan tiang tangkol. Tali semirang diikat pada bagian persilangan antara dua buah kayu tembaun sampai tempat dudukan dari tempat pengguna tangkol berdiri.
4.      Dudukan tangkol
Dudukan berfungsi untuk menahan pangkal tiang yang bergerak naik dan turun. Dudukan terbuat dari rangkaian bambu yang membentuk persegi empat. Dudukan untuk menahan pangkal tiang adalag dua buah batang bambu yang ditanam di dasar periran.

Cara penggunaan tangkol alat penangkap ikan kota Pagkalpinang adalah sebagai berikut:
1.      Nelayan berdiri didudukan dengan posisi kedua tangan memegang tali semirang kemudian diulur sampai jaring tenggelam di dalam air. Jaring ditenggelamkan sedalam 0,5 m di bawah permukaan air. Tunggu beberapa saat hingga ada segerombolan ikan yang berkulpul diatas jaring.
2.      Untuk mengarahkan ikan supaya berada dilingkarang jaring, para nelayan biasanya menebar umpan diatas permukaan dimana jaring tersebut dipasang.
3.      Setelah jaring tenggelam beberapa saat di dalam air, jaring tersebut kemudian diangkat, dengan cara menarik tali dengan cepat supaya ikan tidak lolos dari dalam jaring.
Tabel 1.  Kelebihan dan Kekurangan Tangkol sebagai Alat Tangkap Ikan Kota Pangkalpinang.
Kelebihan dan Kekuragan Tangkol alat tangkap ikan kota Pangkalpinang
Kelebihan
·    Penggunaan yang relatif mudah.
·    Biaya yang relatif murah.
·    Tidak adanya perawatan khusus pada alat tangkap.
·    Nelayan bisa dengan mudah untuk mendapatkan ikan.
Kekurangan
·    Hasil tangkap tidak terlalu memuaskan bila dibandingkan dengan pukat.
·    Tangkol tidak dapat dipindahkan (permanen).
·    Sangat bergantung pada pasang dan surutnya air.

Referensi
Akhmad Elvian, ed., 2007. Alat Tangkap Tradisional Kota Pangkalpinang. Pangkalpinang: Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pangkalpinang